Industry 4.0: Tantangan dan Peluang bagi Indonesia

Industry 4.0: Tantangan dan Peluang bagi Indonesia
oleh: Arsi Amallah Binhaq

Kembali lagi di blog saya yang akan membahas berbagai macam permasalahan informasi teknologi terkini khususnya terkait mata kuliah yang sedang diambil. Setelah sebelumnya saya menulis mengenai proyek arduino, sekarang saya akan membahas salah satu perkembangan teknologi yang sedang naik yakni Industri 4.0. Tugas saya kali ini adalah merupakan salah satu mata kuliah di  fakultas Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika yakni program studi sistem teknologi dan informasi ITB yaitu Kapita Selekta STI. Dalam mata kuliah ini kami banyak mempelajari tren-tren terbaru teknologi sehingga membuka banyak wawasan bagi mahasiswa tingkat akhir.

Konten Pembahasan pada tulisan ini akan saya rangkum sebagai berikut.

  1. Apakah industri 4.0?
  2. Analisis SWOT Industri 4.0 terhadap Indonesia
  3. Apa yang harus dilakukan Indonesia?
  4. Apa yang akan terjadi apabila Indonesia tidak melakukan perkembangan ini?
Mari kita mulai dengan pengertian dari Industri 4.0
Ilustrasi Perkembangan Industri [1]



Industri 4.0


Dalam buku The Fourth Industrial Revolution”, Prof Schawab (2015) menjelaskan bahwa revolusi industri 4.0 telah mengubah cara kita hidup bekerja dan berhubungan satu dengan lainnya. Berbeda dengan revolusi industri sebelumnya, revolusi industri 4.0 memiliki skala, cakupan , dan kompleksitas yang luas [2]. Hal ini berdampak kepada banyak aspek kehidupan sampai pada tahap mengubah kebiasaan yang sebelumnya telah mengakar kuat dalam perspektif manusia. Dengan perkembangan yang begitu masif, maka perlu adanya solusi yang integratif dan komprehensif terkait respon revolusi industri 4.0 sehingga semua pemangku kepentingan akan dapat terlibat dalam merumuskan dan mengaplikasikan revolusi industri 4.0.


Dari gambar di atas terlihat bahwa revolusi industri 1.0 menggunakan tenaga air dan uap untuk melakukan mekanisasi produksi sebuah barang. Kemudian revolusi industri 2.0 mulai berkembang kepada produksi massal dengan memanfaatkan tenaga elektrik dan assembly line. Seiring berkembangnya waktu, maka revolusi indusri 3.0 menggunakan otomasi yang didukung oleh perkembangan elektronik dan teknologi informasi. Revolusi industri 4.0 mulai nampak pada pertengahan revolusi 3.0 saat ini untuk semakin mempeluas jangkauan teknologi terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat yang tidak terbatas antara fisik, digital, dan biologi [2].

Dalam perkembangannya revolusi industri,banyak terjadi dampak positif dan negatif bagi kehidupan bermasyarakat. Salah satu contoh dampak positif adanya revolusi industri adalah mempercepat produksi barang dengan bantuan mesin-mesin otomatis. Akan tetapi dampak ini juga memiliki efek samping berupa munculnya penggangguran massal. Ditemukannya transistor semakin berdampak terhadap kehidupan manusia yakni munculnya perangkat pintar seperti handphone, laptop, smart watch, dan lain-lain. Munculnya perangkat-perangkat tersebut semakin mengubah pola perilaku kehidupan manusia khususnya dalam melakukan sebuah pekerjaan yang biasa dilakukan oleh otot seperti pengiriman barang melalui satu portal atau melakukan pemesanan transportasi online. Seiring berjalannya waktu industri akan terus berevolusi hingga pada tahap hampir setiap aktivitas manusiawi akan bisa digantikan dengan teknologi [3].

Analisis SWOT
Analisis ini akan dapat menggambarkan kelebihan dan kekurangan dari penerapan industri 4.0 terhadap Indonesia.

STRENGTH

  • SDM Indonesia cukup besar (250 juta orang)
  • Dukungan Pemerintah terkait perkembangan industri 4.0
  • Sumber daya alam yang sangat luas dan dapat dimanfaatkan dengan optimal
  • Pendidikan yang terintegrasi dengan tren industri 4.0

WEAKNESS

  • Kurangnya edukasi terkait pemahaman digital kepada masyarakat
  • Infrastruktur IT kurang merata
  • Kontur alam yang berbeda-beda memerlukan banyak adaptasi infrastruktur
  • Kondisi sosial masyarakat yang belum memahami digitalisasi kehidupan

OPPORTUNITY

  • Pengguna internet di Indonesia cukup besar 80 juta orang
  • Adanya investasi yang kuat dari mitra negara
  • Meningkatkan nilai jual investasi negara
  • Tersedianya inkubator untuk menyongsong industri 4.0

THREAT

  • Mengurangi lapangan pekerjaan
  • Bertentangan dengan etika teknologi informasi
  • Keamanan jaringan rawan diserang oleh penjahat
  • Rentan terjadi persaingan tidak sehat karena mudahnya mengakses informasi

Peran Indonesia dalam menyongsong industri 4.0


Berdasarkan analisis SWOT yang dilakukan, maka Indonesia seharusnya melakukan beberapa strategi sebagaimana yang dipaparkan oleh Kementerian Perindustrian [4]. 

  1. Mendorong agar angkatan kerja di Indonesia agar bisa menguasai teknologi informasi. Hal ini bertujuan agar kemampuan internet bisa diintegrasikan dengan lini produksi di industri.
  2. Pemanfaatan teknologi digital untuk memacu produktivitas dan daya saing bagi industri kecil dan menengah (IKM). 
  3. Mendorong industri nasional agar menggunakan teknologi digital seperti Big Data, Autonomous Robots, Cybersecurity, Cloud, dan Augmented Reality.
  4. Inovasi teknologi melalui pengembangan startup dengan memfasilitasi tempat inkubasi bisnis
Selain itu pemerintah perlu menyediakan infrastruktur yang memadai untuk mendukung proses revolusi industri 4.0 di Indonesia. Karena peran infrastruktur dalam mendukung suatu proses transformasi cukup besar khususnya masalah jaringan internet dan pendukungnya. Selain itu proses adaptasi kepada masyarakat harus digalakkan agar tidak terjadi gesekan ketika akan menerapkan sebuah sistem baru. Sebagai contoh bagaimana cara mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses bisnis ojek online. Hal ini patut dicontoh karena perusahaan tersebut mampu mengakomodasi masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam proses bisnis mereka. Dari sisi eksternal maka Indonesia perlu mengadakan kerjasama dengan negara-negara lain agar mampu saling bersinergis dalam menerapkan gagasan industri 4.0. Hal ini dapat mencegah terjadinya tindak kecurangan atau kejahatan yang mungkin timbul akibat banyaknya celah keamanan yang muncul akibat penerapan gagasan industri 4.0.

Hal yang akan terjadi jika Indonesia tidak melakukan strategi di atas

Dampak yang mungkin terjadi adalah menurunnya pendapatan negara karena tertinggal dari negara lain akibat tidak mengikuti tren industri 4.0. Hal ini akan terjadi karena persaingan bisnis di dunia internasional begitu ketat dan dalam waktu sekian detik pihak yang tidak mau belajar akan segera tertinggal sehingga dampaknya akan dirasakan secara langsung. Selain itu masyarakat akan banyak melakukan tindak ilegal untuk mengikuti tren pasar yang ada, sehingga hal ini akan banyak merugikan negara. 

Strategi dan Dampak Industri 4.0 oleh Kemenperin [5]



Referensi
[1] sumber fotorctom.hbs.org diambil dari https://www.yuswohady.com/2018/04/29/tantangan-revolusi-industri-4-0/
[2] Schwab, Klaus., 2015, The Fourth Industrial Revolution: What It Means and How to Respond, Snapshot. Available at: http://www.vassp.org.au/webpages/Documents2016/PDevents/The%20Fourth%20Industrial%20Revolution%20by%20Klaus%20Schwab.pdf
[3] Rosyadi, Slamet., 2018, REVOLUSI INDUSTRI 4.0 :
PELUANG DAN TANTANGAN BAGI 
ALUMNI UNIVERSITAS TERBUKA
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Jenderal Soedirman. 
[4] https://fakta.news/berita/4-strategi-indonesia-masuki-revolusi-industri-4-0
[4] http://www.lampost.co/berita-revolusi-industri-dan-geopolitik-dunia
Industry 4.0: Tantangan dan Peluang bagi Indonesia Industry 4.0: Tantangan dan Peluang bagi Indonesia Reviewed by Arsi on 1:58 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.