COBIT Framework

Pada artikel ini saya akan membahas mengenai salah satu framework yang cukup populer yakni COBIT. Penjelasan pada artikel ini adalah review singkat mengenai apa yang saya ketahui mengenai framework ini.

COBIT adalah singkatan Control Objectives for Information and Related Technology. Framework ini biasa digunakan sebagai best practices untuk manajemen teknologi informasi. Dikembangkan oleh ISACA (Information System Audit and Control Association) dan IT Governance Institute pada tahun 1996. Manfaat COBIT secara umum adalah membantu profesional IT and pengusaha untuk memenuhi kebutuhan tata kelola IT ketika memberikan nilai kepada bisnis [1].

Berikut ini merupakan urutan framework dalam COBIT

  1. IT Audit dan Control Framework
    -
    COBIT(1996) dan COBIT edisi kedua (1998)
    -Fokus pada pengendalian tujuan 
  2. IT Management Framework
    -
    COBIT edisi ketiga (2000)
    -Penambahan guidelines manajemen
  3. IT Governance Framework
    -
    COBIT 4.0 (2005) dan COBIT 4.1 (2007)
    -Penambahan proses dan tata kelola
    -Penghapusan proses asuransi [2].
COBIT 5 muncul pada tahun 2012 dengan penekanan terhadap pembagian antara manajemen dan tata kelola, selain itu COBIT 5 juga memperkenalkan tujuh enabler bagi IT enterprise. Perbedaan antara tata kelola dan manajemen dapat ditinjau sebagai berikut.
  1. Tata Kelola (Governance) memastikan tujuan organisasi tercapai dengan mengevaluasi kebutuhan pemangku kepentingan, kondisi & opsi; mengatur alur organisasi berdasarkan prioritas dan pengambilan keputusan; memantau performa, kepatuhan dan kemajuan terhadap arahan atau tujuan yang telah ditetntukan
  2. Manajemen lebih fokus pada perencanaan, pembangunan, pelaksanaan, dan pemantauan kegiatanan yang telah disusun oleh tata kelola dalam rangka mencapai tujuan organisasi [2].

Jadi secara umum ada empat perbedaan antara COBIT 4.1 dengan COBIT 5
Pertama, adanya prinsip baru bagi IT enterprise yakni Governance of Enterprise IT
Kedua, COBIT 5 lebih menekankan kepada tujuh enabler, sedangkan COBIT 4.1 sudah ada enabler namun belum spesifik penggunaannya. 
Ketiga, COBIT 5 mendefinisikan model referensi proses yang baru dengan tambahan domain governance
Keempat, COBIT 5 mencoba mengintegrasikan proses-proses yang ada pada COBIT 4.1 agar dapat lebih komprehensif dalam menilai suatu organisasi IT [3]. 



Referensi
[1] Garsoux, M., COBIT 5 ISACA's new framework for IT Governance, Risk, Security and Auditing: An Overview, Global Leading Conferences. 
[2] ISACA, Comparing COBIT 4.1 and COBIT 5, 2012
[3] Alhabsyi, U., Dulu COBIT 4.1, Sekarang COBIT 5: Apa bedanya?, URL: https://manajemen-ti.com/blog/dulu-cobit-4-1-sekarang-cobit-5-apa-bedanya/, diakses pada 10 Desember 2018. 
COBIT Framework COBIT Framework Reviewed by Arsi on 7:23 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.